Minuman Segar untuk Idul Adha

Sebentar lagi lebaran Idul Adha. Sate,gule,tongseng, dan sejenisnya pasti jadi menu wajib. Untuk menemani menu wajib itu, saya buat minuman sehat dan suegerrr.. Bahan utama dari buah Kondur (bahasa Madura), ada yang menyebutnya kundur, blonceng, atau bligo. Yang punya pohon ini biasanya bingung mau dibuat apa. Karena tanaman yang merambat ini buahnya melimpah.

Ini Dia...Buah Kondur..atau Kundur..atau Blonceng

Ini Dia…Buah Kondur..atau Kundur..atau Blonceng (Benincasa hispida)

Nah..untuk membuat minuman segar dari kondur ini resepnya sama saja dengan setup. Memakai gula pasir,air,dan sedikit kayu manis dan cengkeh. Berikut ini resep selengkapnya :

Bahan :
Separuh buah kondur berukuran sedang, kypas dan potong dadu atau bisa juga dicetak bulat.
Gula pasir 200 gram, kalo kurang manis tambahkan, sesuai selera masing-masing saja.
Air 500 ml, bisa juga ditambah kalo ingin lebih banyak airnya.
Kayu manis dan cengkeh secukupnya.
Pewarna makanan,gak pake juga gak papa. Saya pake pewarna hijau.
Air kapur sekitar 2-3 sendok makan.

Cara membuat :
Buah yang sudah dipotong cuci bersih dan rendam dengan tambahan air kapur. Rendam paling tidak 1 jam. Saya merendamnya semalaman…hasilnya buah kriuk-kriuk gak lembek.

Setelah buah direndam, cuci bersih, tiriskan.
Didihkan air,gula pasir,kayu manis, cengkeh. Setelah mendidih masukkan buah kondur tambahkan pewarna. Masak selama 15-30 menit dengan api sedang.

Matikan api dan biarkan setup dingin. Masukkan dalam wadah dan simpan di kulkas. Hmmmmm minuman sudah siap disajikan.

Buah kondur ini biasanya dipake masyarakat Madura untuk sayur lodeh dicampur dengan labu merah, kacang panjang, rebung, dan krupuk kulit sapi . Buah yang permukaan buahnya berbulu ini bagus untuk mengatasi panas dalam dan cocok untuk mencegah sembelit.

IMG-20140925-05662

Minuman dari Kondur

Nah…untuk Idul Adha nanti…minuman ini pas disajikan sebagai penetralisir menu-menu yang kolesterolnya sudah pasti tinggi 🙂 coba yuk…

10 thoughts on “Minuman Segar untuk Idul Adha

  1. Kayaknya di sini ada nama khasnya juga Mbak … biasanya buah ini muncul kalo Ramadhan .. kalo gak salah sih. Sy gak begitu tahu karena orang tua saya kan beda suku, ibu saya pendatang dari luar provinsi jadi gak akrab dengan keluarga kami .. hmm kelihatannya uenak 🙂

  2. Pingback: Garang Asem, Masakan Daging yang Asam Segar | dianesuryaman

Leave a comment